Wednesday, September 30, 2009

Koleksi Album Mansyur S & Maghdalena

Mansyur S atau lengkapnya Mansyur Subhawannur, adalah seorang penyanyi dangdut legendaris Indonesia. Pria pemilik suara merdu ini di kemudian hari juga berkesempatan mebintangi sinetron, meski dengan tetap membawakan karakternya sebagai pedangdut.

Lahir di Jakarta, 30 November 1948, pelantun lagu-lagu seperti Zubaedah, Khana dan Rembulan ini merilis album perdananya, Pesan Perpisahan pada 1969. Suaranya yang khas dan lirik-lirik lagunya yang memasyarakat membuat juri Seleb Mendadak Dangdut ini mendapat tempat di hati masyarakat. Bahkan sepanjang tahun 1990-an hingga hingga 2000, ia telah merilis tiga album per tahun.

Mansyur juga pernah merilis album beraliran musik Gambus, Sunda, bahkan album lagu pop. Namun demikian, dangdut lebih membawa keberuntungan baginya.

Info Ringkas Tentang Mansyur Shah @ Mansyur S
Mansyur S salah seorang penyanyi dangdut lagenda di Indonesia.
Sejak 1969 hingga 2001 penyanyi dangdut Mansyur S telah mngeluarkan lebih daripada 100 album rakaman dalam berbagai versi, baik dangdut maupun pop. Album Dangdutlah yang membuatkan nama Mansyur S Terkenal hingga hari ini. Mansyur S juga banyak menghasilkan album duet bersama artis lain antaranya Elya Khadam dan Elvy Sukaesih. Lagu duetnya yang popular seperti Kopi Susu, Gadis Atau Janda, Tukang Foto Dll. Sementara lagu popularnya seperti Hartati, Air Tuba, Jangan Kau Tuduh Aku, Luka Yang Parah, Kerudung Cinta, Pagar Makan Tanaman, Zubaedah, Airmata Perkawinan dan Jangan Pura2 Dll

Pasangan duet yang paling banyak menyumbang suara dalam album beliau adalah Maghdalena yang terkenal dengan lagu Putus Putus Lagi. Mansyur S juga memimpin Orkes Melayu Radesa Group yang diambil sempena alamat tempat tinggal Mansyur S iaitu Jalan Raden Saleh, lalu dinamakan Radesa (OM Radesa Group)

Bahkan ketika ditemui di Dian record, di Jakarta, ayah dua anak, Ida dan Irvan itu, mengakui angka 100 lebih itu belum termasuk album kompilasi yang diedarkannya.
Menurut lelaki kelahiran Jakarta 30 November 1948 ini, digarapnya album pop karena ingin mencuba kemampuan dirinya bila bernyanyi dalam irama pop, namun hal itu dibantah oleh para peminatnya.

"Sewaktu mengeluarkan album pop, saya banyak diprotes oleh para peminat saya sehingga akhirnya saya memilih jalur dangdut saja," ujar pemilik album pertama "Pesan Perpisahan" itu, dan pada tahun 2001 Mansyur mengeluarkan album bertajuk "Aku Tak Percaya".

Lebih jauh Mansyur mengatakan, eksistensinya di dangdut itu karena dirinya pun ingin mengembangkan musik dangdut, baik di tanah air maupun di dunia musik internasional.

"Alhamdulillah, sejak saya berkarir hingga kini musik dangdut mengalami perubahan yang signifikan, itu terbukti dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggemari dangdut," kata peraih 10 Golden Records ini.
Bahkan dunia internasional pun banyak yang melihat musik dangdut untuk dijadikan salah satu kekuatan di peta industri musiknya. Contohnya, Jepun @ Jepang yang terus menggali kemungkinan dmengembangkan muzik dangdut.

Namun perkembangan musik dangdut itu sendiri tidak diiringi dengan bermunculannya penyanyi dangdut lelaki. Para dedengkot di musik dangdut yang dimaksudkan Mansyur itu adalah Rhoma Irama, Muchsin Alatas, A Rafiq, Megi Z, dan dirinya sendiri.

Sementara menyikapi perkembangan musik dangdut di tanah air, Mansyur mengatakan bahwa musik dangdut sudah mengalami banyak perubahan, setelah sebelumnya pada dekade 70-an dangdut dilarang tampil di tv, namun kini pada 2000 dangdut sudah ke luar negara melalui stesen television MTV.

"Bahkan lebih fantastik lagi, penyanyi dangdut yang dulunya hanya mengenal istilah Tarkam (tarikan kampung), namun lama kelamaan dangdut pun sudah boleh masuk di hotel-hotel, dan kini lebih memasyarakat lagi," ungkap penyanyi yang terbiasa dengan jenis dangdut melankolis ini.



























Download Hits MP3 Via MediaFire:
  • Mansyur S - Badriah (Mansyur S)
  • Mansyur S - Cinta Sampai Di Sini (Dadang & Hanief Radien)
  • Mansyur S - Hartati (Mansyur S)
  • Mansyur S - Kertas Dan Api (Hanief R & Dadang P)
  • Mansyur S - Laela (Hanief R & Dadang P)
  • Mansyur S - Luka Yang parah (Awang Reza)
  • Mansyur S - Pagar Makan Tanaman (Hanief Radien & Latief Khan)
  • Mansyur S - Pelaminan Kelabu (Chandra MD)
  • Mansyur S - Shanti (Awang Reza)

  • Mansyur S - Untuk Apa Lagi (Mansyur S)
  • Mansyur S - Untung Aku Ngaca (Mansyur S & asmin C)
  • Mansyur S - Zubaedah (Ali Usman)
  • Monday, September 28, 2009

    Mercy Marsyita - Madu Asmara 1986

    Penyanyi Mercy Marsyita tidak sepopular artis Dangdut yang lain, namun albumnya yang berjudul Madu Asmara ini mempunyai susunan muzik yang menarik dan agak advance di era 80an. Lagu2 dalam album ini juga kebanyakannya dicipta oleh pencipta terkenal seperti Harry B, Ray G Siahaan atau Rudy Anand. Muziknya pula diiringi oleh M Satiri MS dengan nama OM Irama Gangga.


    Download Hits MP3 Via MediaFire:
  • Fatimah - Madu Asmara (Satiri MS)
  • Mercy Marsyita - Mari Bergembira (Rudy Anand)
  • Mercy Marsyita - Perangi Narkotik (Ray G Siahaan)
  • Mercy Marsyita - Sayang Bilang Sayang (Eddy Lestaluhu)
  • Mercy Marsyita - Potretmu (Untung Yus)
  • Mercy Marsyita - Remaja Masa Kini (Ray G Siahaan)
  • Mercy Marsyita - Bulan Sampaikan Salamku (Poyo Bass)
  • Mercy Marsyita - Mau Tapi Malu (Madi)
  • Mercy Marsyita - Yang Kusayang (Hussein Aziz)
  • Mercy Marsyita - Terhalang (Harry B)
  • Sunday, September 27, 2009

    Ahmadi Hassan - Renungkanlah

    Ahmadi Hassan, suatu nama yang boleh disebut lagenda di Malaysia. Merupakan seorang penyanyi yang mempunyai sejarah seni yang panjang. Beliau juga dikenali sebagai Pak Cat. Ahmadi Hassan yang terkenal hingga hari ini kerana alunan lagu bercorak Islami. Album terakhir beliau berirama Padang Pasir yang mengandungi lagu Dunia membuktikan beliau memang berkebolehan menyanyi lagu berirama sedemikian termasuk irama Dangdut.

    Album Renungkanlah ini adalah suatu album Dangdut klasik yang telah dirakamkan pada tahun 1983 yang lalu di Studio Golden Hand, Surabaya Indonesia. Album ini telah diterbitkan oleh Indra Abdullah (OM Antara) dan beliau berpeluang berduet dengan Penyanyi Dangdut Tersohor, Ida Laila.

    Download Hits MP3 Via MediaFire:
  • Ahmadi Hassan & Ida Laila - Aku Dan Dia (Sallam & Alwi Hassan)
  • Ahmadi Hassan - Mengapa Kau Tangisi (Alwi Hassan)
  • Ahmadi Hassan & Ida Laila - Bunga Hati (OM Antara & Alwi Hassan)
  • Ahmadi Hassan - Renungkanlah (Alwi Hassan)
  • Ahmadi Hassan - Ke Mana Kan Kubawa (Alwi Hassan)
  • Ahmadi Hassan - Kejamnya Fitnah (Sallam & Alwi Hassan)
  • Ahmadi Hassan - Aduhai Nasib (Alwi Hassan)
  • Ahmadi Hassan - Patah Hati (OM Antara & Udik sugeng)
  • Ahmadi Hassan - Mari Berjoget (Alwi Hassan)
  • Ahmadi Hassan - Gadis Bertudung Putih (Alwi Hassan)
  • Koleksi Dangdut Vita Fatimah

    Tidak banyak informasi tentang Vita Fatimah. Namun beliau merupakan salah seorang penyanyi Dangdut popular tahun 80an. Seangkatan dengan Herlina Effendy, Titiek Nurniaty @ Nur, Eva Hassan atau Diana Yusuf. Lagu popularnya tahun 80an seperti Kunanti Dan Kutunggu. Beliau banyak menghasilkan album bersama pemuzik Muchtar B (OM Beewafa). Saat-Saat berjumpa merupakan salah satu dari album Vita Fatimah bersama OM Beewafa dan OM Ria Bluntas (Achmad B)


    Download Hits MP3 Via MediaFire:
  • Vita Fatimah - 24 Jam (Muchtar B)
  • Vita Fatimah - Abdi Seni (Muchtar B)
  • Vita Fatimah - Adam Dan hawa (Hikmat NZ)
  • Vita Fatimah - Kasih tak Sampai (Hikmat NZ)
  • Vita Fatimah - Menanti (Hikmat)
  • Vita Fatimah - Pura-Pura Malu (Achmad Basahil)
  • Vita Fatimah - Rahasia Cinta (Achmad Basahil)
  • Vita Fatimah - Saat-Saat Berjumpa (Bakar AS & Muchtar B)
  • Vita Fatimah - Salah Sangka (Achmad Basahil)
  • Vita Fatimah - Salam Rindu (Achmad Basahil)
  • Vita Fatimah - Sepahit Hempedu (Ujang Amin)
  • Vita Fatimah - Terus Terang (Bakar AS)
  • Thursday, September 17, 2009

    Sejarah Muzik Dangdut Indonesia



    Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.

    Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.

    Berikut adalah nama-nama beberapa tokoh penyanyi dan pencipta lagu dangdut populer yang dibagi dalam tiga kelompok kronologis, sesuai dengan perkembangan musik dangdut:

    Pra-1970-an
    Husein Bawafie
    Munif Bahaswan
    Ellya Khadam
    Mohammad Mashabi @ M. Mashabi
    Johana Satar
    Hasnah Tahar

    1970-an
    A. Rafiq
    Rhoma Irama
    Elvy Sukaesih
    Mansyur S.
    Mukhsin Alatas
    Reynold Panggabean
    Camelia Malik
    Ida Laila
    Diana Yusuf
    Mus Mulyadi
    Chicha Koeswoyo
    Itje Trisnawaty
    Rita Sugiarto

    Era 80an hingga 90an
    Hamdan Attaminu @ Hamdan Att
    Hikmah
    Beda Komala
    Riza Umami
    Vita Fatimah
    Herlina Effendi
    Ida Eliza
    Yuliatin
    Thalib
    Titiek Nurniaty
    NurhalimahMeggy Zakaria @ Meggy Z
    Yusnia (Kepergianmu)


    Hujung 80an
    Imam S Ariffin (Antara Cinta Dan Dosa)
    Mirnawaty (Jeritan Hati)
    Mega Mustika (Hitam Bukan Putih)
    Lisnawaty (Surat Cinta)
    Irma Erviana (Mr Mahmood)
    Nana Mardiana (Selamat jalan)
    Dahlia Sutra (Putus Tunangan)
    Ona Sutra (Terbayang-Bayang)
    Cucu Cahyati (Mabuk Dan Judi)
    Abiem Ngesti (gadis Bakliku)
    Vetty Vera (Yang Sedang-Sedang Saja)
    Evie Tamala (Selamat malam)
    Iis Dahlia (Tamu tak Diundang)
    Ikke Nurjanah (Gerbang Sengsara)
    Erie Suzan (Mabuk Duit)
    Indah Sundari (Terharu)
    Cici Faramida (RT5 RW3)


    Setelah 1990-an
    Ketika Lahirnya Genre Disco Dangdut
    Lilies Carlina (Gantengnya Pacarku)
    Yunita Ababiel (Trauma)
    Ine Cynthia (Prasangka)
    Nini Carlina (Gantengnya Pacarku)
    Merry Andani (Seribu Rupiah)
    Mila Roza (Cubit Sayang)
    Rieke Nursafitri
    Nani Minarni (Beda Rasa)
    Dena Dewi (Wanita-Wanita)
    Anis Marsela (Pusing Lagi)
    Yulia Citra (Pestamu Dukaku)
    Murni Cania
    Dayu AG (Untuk Siapa)
    Kitty Andri (Jawaban Kembalikanlah Dia)
    Kristina (Merah kau Bilang Biru)
    Endang Maemunah
    Tessa Mariska (Kesihir Cinta)

    Dangdut Era Inul Daratista
    Inul Daratista
    Dewi Persik
    Uut Permatasari
    Anissa Bahar


    Dangdut dalam budaya kontemporer Indonesia

    Oleh Rhoma Irama, dangdut dijadikan sebagai alat berdakwah, yang jelas terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya dan dinyatakan sendiri olehnya. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu polemik besar kebudayaan di Indonesia pada tahun 2003 akibat protesnya terhadap gaya panggung penyanyi dangdut dari Jawa Timur, Inul Daratista, dengan goyang ngebor-nya yang dicap dekaden serta "merusak moral".

    Jauh sebelumnya, dangdut juga telah mengundang perdebatan dan berakhir dengan pelarangan panggung dangdut dalam perayaan Sekaten di Yogyakarta. Perdebatan muncul lagi-lagi akibat gaya panggung penyanyi (wanita)-nya yang dinilai terlalu "terbuka" dan berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu perayaan keagamaan.

    Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya. Ciri khas ini tercermin dari lirik serta bangunan lagunya. Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari nafas ini.

    Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.

    Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.

    Interaksi dengan musik lain

    Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan mempengaruhi bentuk musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut.

    Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin.

    Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing' menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latin. Kopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan" lagu yang populer dari Venezuela.

    Bangunan lagu

    Meskipun lagu-lagu dangdut dapat menerima berbagai unsur musik lain secara mudah, bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif, sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4. Jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli (contoh: Burung Nuri). Lagu dangdut juga miskin improvisasi, baik melodi maupun harmoni. Sebagai musik pengiring tarian, dangdut sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.

    Intro dapat berupa vokal tanpa iringan atau berupa permainan seruling, selebihnya merupakan permainan gitar atau mandolin. Panjang intro dapat mencapai delapan birama.

    Bagian awal tersusun dari delapan birama, dengan atau tanpa pengulangan. Jika terdapat pengulangan, dapat disela dengan suatu baris permainan jeda. Bagian ini biasanya berlirik pengantar tentang isi lagu, situasi yang dihadapi sang penyanyi.

    Lagu dangdut standar tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian pertama. Sebelum memasuki bagian kedua biasanya terdapat dua kali delapan birama jeda tanpa lirik. Bagian kedua biasanya sepanjang dari dua kali delapan birama dengan disela satu baris jeda tanpa lirik. Di akhir bagian kedua kadang-kadang terdapat koda sepanjang empat birama. Lirik bagian kedua biasanya berisi konsekuensi dari situasi yang digambarkan bagian pertama atau tindakan yang diambil si penyanyi untuk menjawab situasi itu.

    Setelah bagian kedua, lagu diulang penuh dari awal hingga akhir. Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama. Jarang sekali lagu dangdut diakhiri dengan fade away.

    Dangdut Pilihan Elvy Sukaesih & Achmad Albar

    Siapa yang tidak kenal lagu Zakia dan Gadis Melayu. Itulah 2 lagu dangdut popular di Indoneia dan Malaysia. Penyanyi asal lagu ini adalah tidak lain tidak bukan Achmad Albar seorang Rocker terkenal di Indonesia. Achmad Albar sempat menghasilkan lagu-lagu Dangdut dan juga pernah berduet dengan Elvy Sukaesih yang juga dikenali sebagai DIVA Dangdut. Lagu-lagunya ternyata evergreen sekali dan muziknya segar hingga hari ini.





    Download MP3 via Media Fire:-
  • Achmad Albar - Gadis Melayu
  • Achmad Albar - Zakia
  • Achmad Albar - Karena Harta
  • Elvy Sukaesih - Jangan Dong
  • Achmad Albar & Elvy Sukaesih - Engkau jauh
  • Achmad Albar - Laguku
  • Achmad Albar & Elvy Sukaesih - Lintah Darat
  • Achmad Albar & Elvy Sukaesih - Rama Dan Shinta
  • Achmad Albar & Elvy Sukaesih - Rasa Berdebar
  • Achmad Albar & Elvy Sukaesih - Seharusnya Kau Tahu
  • Achmad Albar & Elvy Sukaesih - Aku Bahagia
  • Achmad Albar - Bunga Idaman
  • Latief Khan - Putus Cinta

    Latief Khan seorang penyanyi dan pencipta lagu dangdut terkenal. Banyak lagu samada nyanyiannya sendiri atau yang dicipta untuk artis lain yang popular. Namun saya beliau tidak dapat meneruskna kariernya kena telah menyahut panggilan Illahi. Nama Latief Khan mula dikenali semenjak lagu Basah-Basah Bibir nyanyiannya menjadi hits pada hujung 80an. Ini di Ikuti oleh lagu Izinkan Aku Mencintaimu, Issabella Bercinta, Masih Adakah Cintamu, Putus Cinta dan album solonya yang terakhir berjudul Talak Satu Bisa Bersatu. Selain ini beliau juga banyak menghasilkan album kompilasi bersama artis-artis lain.



    Download Hits MP3 Via MediaFire:
  • Latief Khan - Dinda (Latief Khan)
  • Latief Khan - Jala-Jala Cinta (Latief Khan)
  • Latief Khan - Permainan Cinta (Awab B))
  • Latief Khan - Putus Cinta (Latief Khan)
  • Latief Khan - Rana (Latief Khan)
  • Tuesday, September 8, 2009

    Fendy Suara 12 Lagu Top India 83


    Download Hits MP3 Via MediaFire:
  • Fendy Suara - Istri Yang Berdosa
  • Fendy Suara - Hello Hello
  • Fendy Suara - Kau Yang Kucinta
  • Fendy Suara - Karena Uang
  • Fendy Suara - Gadis Desa
  • Arno Abigan - Terharu
  • Arno Abigan - Nyentrik
    Nama yang tidak pernah kedengaran di Malaysia dalam dunia dangdut Indonesia. Namun album tahun 1983 ini menunjukkan Fendy Suara pernah menghasilkan album bersama Arno Abigan dan Misnawati dalam album 12 Lagu Top India 1983 diberi judul Istri Yang Berdsosa
  • Monday, September 7, 2009

    Mara Karma & Kharisma Group - Rock Dangdut Resesi

    Mara Karma muncul di arena muzik Dangdut Indonesia pada awal 80an. Bersama-sama Group Kharisma , Mara Karma bersaing dengan Soneta Group untuk menjadi King Of Dangdut pada tahun 1985. Mara Karma banyak sekali menjadi arranger untuk album dangdut tahun 1980an hingga 90an antaranya Itje Trisnawaty, Mirnawaty, Irma Erviana, Ida Zubaeda dan lain-lain penyanyi dangdut terkenal Indonesia. Ketika itu Mara Karma banyak berkolobrasi dengan penyanyi Liliek MS, Nano Romanza atau Iin Batara. Leo waldy juga banyak menciptakan lagu untuk Mara Karma. Antara album Mara Karma adalah Resesi, bergenre Rock Dangdut dan disusuli album berjudul Kerukunan Pancasila dengan konsep yang sama.


    Download Hits MP3 Via MediaFire:
  • Mara Karma - Cinta Airmata Dan Derita (Leo Waldy)
  • Mara Karma - Persetan (Eddy Lestaluhu)
  • Mara Karma - Empat Sahabat (Leo waldy)
  • Mara Karma - Henny (Leo Waldy)
  • Mara Karma - Kehancuran (Leo Waldy)
  • Mara Karma - Rahmat Ilahi (Eddy Lestaluhu)
  • Mara Karma - Resesi (Eddy Lestaluhu)
  • Mara Karma - Sudah aku Tahu (Eddy Lestaluhu)
  • Mara Karma - Transmigrasi (Awab Baluwel)
  • Mara Karma - Tunawisma (Alam DS)